Aturan Eskalator Dipermudah: Tokyo Berdiri di Kiri, Osaka di Kanan”
Tokyo, Jepang — Bagi wisatawan asing maupun penduduk domestik yang bepergian di Jepang, memahami aturan tak tertulis soal penggunaan eskalator bisa menjadi tantangan. Kini, kampanye informasi terbaru mencoba menyederhanakan aturan ini: di Tokyo berdiri di kiri, di Osaka berdiri di kanan.
Perbedaan ini bukan sekadar kebiasaan—ia mencerminkan kultur regional yang sudah mengakar sejak lama. Di Tokyo dan sebagian besar Jepang timur, pengguna eskalator berdiri di sisi kiri dan membiarkan sisi kanan kosong bagi yang ingin berjalan. Sebaliknya, di Osaka dan wilayah Kansai, pengguna justru berdiri di kanan.
Pemerintah daerah dan operator transportasi di kedua kota besar ini kini memperkuat kampanye kesadaran lewat poster, pengumuman di stasiun, dan media sosial. Tujuannya sederhana: menghindari kebingungan dan menjaga kelancaran arus penumpang, terutama menjelang musim liburan musim panas ketika jumlah wisatawan meningkat drastis.
“Banyak turis tidak tahu bahwa arah berdiri berbeda tergantung kota,” kata Hiroshi Tanaka, juru bicara JR East. “Dengan menyederhanakan aturan menjadi ‘Tokyo kiri, Osaka kanan,’ kami berharap semua orang bisa lebih nyaman dan aman.”
Fenomena ini sendiri menarik perhatian sosiolog, yang melihatnya sebagai cerminan keunikan regional Jepang. Meski tidak ada hukum resmi yang mengatur, tekanan sosial dan kesadaran kolektif membuat aturan ini dijalankan nyaris tanpa perlu ditegur.
Jadi, bagi Anda yang akan menjelajahi Jepang: ingat saja satu hal sederhana — Tokyo kiri, Osaka kanan.
#Dunia menunggu untuk dijelajahi! 🌏✨
Ikuti getrihrah.com untuk inspirasi perjalanan yang menakjubkan, destinasi tersembunyi, dan tips perjalanan terbaik. Mari buat setiap perjalanan jadi tak terlupakan – ikuti kami sekarang!